1.
Cek oli mesin
Jupiter MX memerlukan kondisi oli mesin yang lebih
intens daripada jenis motor 2 tak. Hal ini dikarenakan hampir semua
komponen penggerak di blok mesin terendam oli. Kurangnya kekentalan
apalagi volumenya didalam mesin dapat menyebabkan keausan. Buntutnya
mesin bisa rontok akibat pelumasan yang tidak sempurna. Kekentalan
dan volume oli dapat kita periksa dengan membuka tutup oli mesin dan
melihat indikatornya dibatang tutup. Ganti oli mesin maksimal jika
jarak tempuh mencapai 2000 km.
2. Cek busi
Busi sangat
vital bagi mesin motor. Komponen ini yang memicu nyala mesin.
Perhatikan warna kepala busi, bersihkan dengan amplas halus kalau
udah kecoklatan atau ada karat. Seandainya masih layak pakai, dapat
dipergunakan kembali. Jika ada lengket kaya bekas oli, segera
bersihkan bonggol tutup busi dengan lap kering. Sebaiknya busi
diganti kalau sudah mencapai 12 ribu km. Perhatikan juga keadaan
kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi, bila udah uzur
terlihat ada retak-retak dan keras, sebaiknya segera diganti.
3.
Cek Filter Karburator
yamaha jupiter MX menggunakan karburator
tipe kering. Cara perawatannya cukup mudah, yaitu tinggal disemprot
dengan kompresor. Filter model ini diganti paling telat 25 ribu km
dan tidak boleh terkena oli atau minyak. Filter oli pun harus
diperhatikan. karena jupiter MX menggunakan filter oli dan wajib
diganti setiap kurang lebih 10 ribu km.
4. Cek Setelan Rantai
dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor atau terlalu kencang.
Bila rantainya kendor, cukup disetel. Tapi kalau kering, cukup
diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya, rantai harus
diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km. Jangan lupa
memeriksa kondisi gir. Jika sudah terlihat tajam, lekas ganti, karena
bisa bikin rantai copot bahkan putus mendadak.
Tapi kalau yang
kita pakai jenis motor Matic semisal Yamaha Mio yang menggunakan
V/Belt, rantainya tidak dapat disetel dan wajib diganti setiap 25
ribu km. Bila rantai dan gir sudah beres, sekalian periksa kampas rem
depan dan belakang, ganti bila sudah terlihat menipis.
5.
Membersihkan Karburator
Bersihkan bagian pilot dan main jet motor.
Yamaha jupiter MX menggunakan tipe Vakum sehingga maksimal putarannya
2 ½ berlawanan arah jarum jam. Untuk penyetelan klep motor dapat
dilakukan setiap 12 ribu hingga 18 ribu km.
6. Cek Kondisi
Aki
Accu atau aki juga ada 2 jenis, kering dan basah. Untuk jenis
aki kering yang tak memerlukan perawatan khusus. Tapi setiap tiga
tahun, maksimal, harus diganti. Sedangkan motor yang menggunakan aki
basah, lakukan cek air aki setiap 10 ribu km. Bila air akinya kering,
segera diisi. Ciri-ciri aki basah yang kondisi sudah lemah adalah
motor tidak kuat starter. Nggak usah maksa motor menyala dengan cara
didorong karena dapat merusak gigi transmisi.
7. Panaskan
Mesin Motor
Selalu panaskan mesin sebelum dijalankan. Hal ini amat
dianjurkan agar sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam
mesin yang bergerak. Nggak usah lama-lama, cukup 1-2 menit saja.
Kalau kelamaan bisa-bisa pipa knalpot menguning.
8. Gunakan
Sparepart (Suku Cadang) Asli
Memang, suku cadang asli sedikit
lebih mahal. Namun lebih tahan lama dan kualitasnya pun terjamin di
banding yang palsu.
Selain beberapa hal di atas, penting juga
untuk selalu memeriksa tekanan ban. Ban yang terlalu keras atau
kurang angin bisa mengakibatkan kembang ban menjadi rusak.
Jika
rutin mengerjakan pemeriksaan dan perawatan tadi, dijamin motor kita
berumur panjang, ngga ngerepotin dan selalu siap tempur… semoga
beberapa tips diatas dapet membantu para bikers agar lebih mudah
merawat motor anda..